Rabu, 10 Februari 2016

Kangen

entah apa yg kukangeni dari Bali,, tapi setiap mengenang Bali, rasanya mengembalikan semangat. Pulau yang menurutku tenang dan menenangkan itu menyimpan kenangan-kenangan manis. mengingatnya bisa senyum-senyum sendiri ga jelas di bus jemputan di tengah kemacetan. mendengarkan lagu "lembayung bali" dan "Kuta Bali" menggelembungkan kenangan.
padahal si suami yang ada bersama kenangan-kenangan itu selalu ada di sisiku (kadang-kadang tugas luar dan ninggalin istrinya yang imut ini sih...). tapi tetap saja aku kangen. aku kangen bisa berjalan di tepi pantai yang bersih, kangen jalan-jalan malam hanya sekedar menikmati candle light dinner di tepi pantai, kangen melihat lukisan-lukisan di ruangan yang besar dan tenang, kangen jauh dari hiruk-pikuk kehidupan.
terkadang merasa aneh dengan hal ini. rumah kami saat ini di Cibinong, cukup tenang dan nyaman. sayangnya, kenyamanan itu hanya bisa kunikmati di akhir pekan.
membayangkan betapa sulitnya saat menjalani kuliah D4 saat tidak ada pembantu, di perantauan dengan anak seimut alfath. pagi menyiapkan sarapan suami dan anak, menyuapi anak, memandikannya, dan berusaha mencari tempat penitipan selama aku ujian di kampus. tapi itu jauh lebih baik dari saat ini. lelah....rasanya. pergi jam 5 pagi meninggalkan wajah imut anak pertamaku, membawa calon anak keduaku di perut. sampai rumah jam 7 malam bahkan seringkali lebih. anakku terlihat mulai haus pertemuan dengan ibu dan ayahnya. situasi ini membuatku semakin kangen dengan suasana Bali yang terekam di otakku.
manusia selalu punya pilihan. bohong kalau aku bilang tidak ada pilihan lain selain menjalani ini. hanya saja, maafkan bunda nak....bunda belum berani mengambil pilihan itu. mengambil pilihan untuk memeluk "kangen" bunda. memasuki ruang dan waktu yang seakan hilang menguap ke udara selama ini. pertimbangan-pertimbangan yang entah sampai kapan bunda mampu mempertahankannya.
membersamaimu, mendengar celotehmu, menemanimu ke sekolah, waktu yang harusnya bunda gunakan untuk itu, bunda gunakan untuk mengurusi urusan orang lain, di gedung angkuh yang menjulang di tengah kemacetan ini. selama 5 hari setiap minggu. kamu, prioritas utama bunda, tanggung jawab yang akan Allah pertanyakan di akhirat kepada bunda, hanya mendapat sisa-sisa tenaga bunda di malam hari. bunda selalu kangen kamu nak....
jadi bunda kangen dengan suasana bali yg tenang dan menenangkan. bunda ingin menjalani ketenangan seindah bali bersama alfath, ayah dan adek alfath..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar