Kamis, 01 September 2016

Menunggu malaikat kecil kedua kami.....

Pagi ini dimulai dengan semangat. Semangat karena seminggu lagi bisa jadi IRT sepenuhnya (meski cuma 3 bulan). Yaelah,,,masih seminggu lagi keleus! etapi.....karena saya sudah menunggunya sekian lama,jadi seminggu lagi itu terasa cepet lho....

Mau mengabadikan cerita2 menjelang kelahiran si buah hati. Kirain bakal biasa saja menghadapi kelahiran anak kedua. Eits, ternyata salah buesar. Agak merasa bersalah jadinya sama si abang alfath. Dulu saat menunggu kelahirannya, rasanya malah kaya mau liburan. Gimana enggak,,,bakalan lama di Pekalongan, jadi anaknya ibu bapak lagi...hehehe. Malah ga mikirin apa aja keperluan buat si baby. Semua diserahkan sama my supermom. Nah,,,sekarang karena rencana melahirkan di dekat rumah (Cibinong), malah heboh beli ini itu. Makin terasa heboh karena si abang makin manja sama bundanya. Apa-apa harus sama bunda. Kehamilan keduaku ini agak lebih fragille kalo dibanding yang pertama. Meskipun kalau dibanding sama orang-orang mah masih alhamdulillah tergolong kuat...
Padahal HPL masih lama, tapi ini pinggang udah sakittt......belum si abang yang ga pernah ngizinin ibunya tidur kalo ibunya di rumah.
Dua hari lalu si abang panas, hiks. Pengen peluk-peluk, gendong-gendong, ga bisa karena perut dah membuesaaar...alhamdulillah hari ini udah mendingan. Gigi gerahamnya agak nakal sih ya... tumbuhnya bebarengan gitu...dah parno aja ibunya. Mau menjelang lahiran dan malah si alfath kondisinya ga fit. Semoga lancar sampai hari H lahiran....si abang sehat-sehat....
Mobil baru kami (ga baru juga si), menjadi penyemangat si abang tiap bangun pagi. Semangat banget ngelap-ngelap lampu mobil. Syukur alhamdulillah ya nak....keturutan keinginanmu ada mobil di rumah...lebih tenang juga sekarang karena punya 2 anak kecil. Kemana-mana ga kena angin dan hujan... :)

Selasa, 19 Juli 2016

PEREMPUAN ITU MAKHLUK YANG LUAR BIASA

Alhamdulillah ala kulli hal....
bersyukur dilahirkan sebagai seorang perempuan. Dilahirkan dari rahim seorang perempuan. Semoga dapat merasakan melahirkan makhluk kuat bernama perempuan.
Perempuan itu luar biasa. Fisiknya mempesona, tapi bisa memikul beban seberat dunia dan seisinya. Terdengar klise ya? :-) Dari rahimnya peradaban dapat berlangsung, dari pelukannya anak-anaknya merasa tentram, dari keikhlasan dan ketabahan dirinya mendulang ridho suami surga baginya.
Hati sekuat ini cuma dimiliki oleh seorang perempuan, perasaan sehalus ini hanya dimiliki oleh perempuan, kemampuan fisik yang luar biasa melindungi anak-anaknya hanya dimiliki oleh seorang perempuan.
Terima kasih untuk ibuku, perempuan yang mengajarkanku menjadi makhluk yang hebat. Ketika hatinya sangat terluka, perempuan punya senjata ampuh, tangisannya dalam simpuhan di hadapan penciptaNya memberikan sumber kekuatan. Setiap kata yang menyayat hatinya, Allah hapuskan, Allah kuatkan dia, bahwa Allah menjanjikannya surga jika ia tetap dalam ikhlas dan tabah.
Dialah perempuan, kunci sukses anak-anaknya, kunci keutuhan sebuah mitsaqan ghalidza. Maka wahai perempuan, ketika hakmu berbicara telah berkurang, ketika hakmu menuntut telah berkurang, percayalah, balasan Allah lebih besar dari pada keadilan semu di matamu sebagai manusia.
Terus kuatkan hatimu, be BOLD, karena dirimu bertanggungjawab atas banyak hal, sebagai khalifah di bumi Allah.

Rabu, 10 Februari 2016

Kangen

entah apa yg kukangeni dari Bali,, tapi setiap mengenang Bali, rasanya mengembalikan semangat. Pulau yang menurutku tenang dan menenangkan itu menyimpan kenangan-kenangan manis. mengingatnya bisa senyum-senyum sendiri ga jelas di bus jemputan di tengah kemacetan. mendengarkan lagu "lembayung bali" dan "Kuta Bali" menggelembungkan kenangan.
padahal si suami yang ada bersama kenangan-kenangan itu selalu ada di sisiku (kadang-kadang tugas luar dan ninggalin istrinya yang imut ini sih...). tapi tetap saja aku kangen. aku kangen bisa berjalan di tepi pantai yang bersih, kangen jalan-jalan malam hanya sekedar menikmati candle light dinner di tepi pantai, kangen melihat lukisan-lukisan di ruangan yang besar dan tenang, kangen jauh dari hiruk-pikuk kehidupan.
terkadang merasa aneh dengan hal ini. rumah kami saat ini di Cibinong, cukup tenang dan nyaman. sayangnya, kenyamanan itu hanya bisa kunikmati di akhir pekan.
membayangkan betapa sulitnya saat menjalani kuliah D4 saat tidak ada pembantu, di perantauan dengan anak seimut alfath. pagi menyiapkan sarapan suami dan anak, menyuapi anak, memandikannya, dan berusaha mencari tempat penitipan selama aku ujian di kampus. tapi itu jauh lebih baik dari saat ini. lelah....rasanya. pergi jam 5 pagi meninggalkan wajah imut anak pertamaku, membawa calon anak keduaku di perut. sampai rumah jam 7 malam bahkan seringkali lebih. anakku terlihat mulai haus pertemuan dengan ibu dan ayahnya. situasi ini membuatku semakin kangen dengan suasana Bali yang terekam di otakku.
manusia selalu punya pilihan. bohong kalau aku bilang tidak ada pilihan lain selain menjalani ini. hanya saja, maafkan bunda nak....bunda belum berani mengambil pilihan itu. mengambil pilihan untuk memeluk "kangen" bunda. memasuki ruang dan waktu yang seakan hilang menguap ke udara selama ini. pertimbangan-pertimbangan yang entah sampai kapan bunda mampu mempertahankannya.
membersamaimu, mendengar celotehmu, menemanimu ke sekolah, waktu yang harusnya bunda gunakan untuk itu, bunda gunakan untuk mengurusi urusan orang lain, di gedung angkuh yang menjulang di tengah kemacetan ini. selama 5 hari setiap minggu. kamu, prioritas utama bunda, tanggung jawab yang akan Allah pertanyakan di akhirat kepada bunda, hanya mendapat sisa-sisa tenaga bunda di malam hari. bunda selalu kangen kamu nak....
jadi bunda kangen dengan suasana bali yg tenang dan menenangkan. bunda ingin menjalani ketenangan seindah bali bersama alfath, ayah dan adek alfath..