Investor juga manusia. Setiap manusia memiliki segudang pilihan dalam
hidupnya. Demikian juga dengan investor. Investor memiliki banyak pilihan
negara yang akan dijadikan tempat berinvestasi. Terlebih bagi investor asing
yang memiliki mobilitas modal ke berbagai negara. Bagaimana menarik hati para
investor asing agar mau menetapkan pilihan berinvestasinya di suatu negara? Ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
Upaya menentukan
lokasi penanaman modal, para investor biasanya mengevaluasi dalam dua tahapan.
Tahap pertama adalah memilih negara yang didasarkan pada besarnya pasar, akses
ke bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, dan sebagainya. Jika tahap pertama
memenuhi semua kriteria, maka tahap keduanya adalah mengevaluasi tarif pajak,
jaminan-jaminan, dan berbagai insentif yang akan di dapatkan. (Woon Nam dan
Radulescu, 2004).
Tahap pertama bukanlah hal yang
dapat banyak diupayakan. Suatu negara berdiri dengan membawa identitas
masing-masing. Ada negara yang memiliki bahan baku produksi yang melimpah, ada
yang memiliki tipe masyarakat konsumtif,
ada yang tingkat ketersediaan tenaga kerjanya tinggi, ada juga yang tidak
memiliki semua kriteria itu. Pada tahap kedualah suatu negara dapat meningkatkan
daya saingnya agar lebih dilirik investor asing, yaitu dengan pajak. Terdapat
beberapa alasan mengapa pajak dapat menjadi magnet bagi investor asing, antara
lain karena negara tersebut merupakan tax
haven country, karena negara tersebut menetapkan kebijakan insentif
investasi , dan karena suatu negara menerapkan kebijakan penurunan tarif pajak.
Negara yang tidak dianugerahi
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kondisi pasar sangat sulit
untuk menarik investor ke negaranya pada tahap pertama. Namun, pilihan investor
dapat jatuh pada negara tersebut jika dia tax
haven country. Mereka menarik saham Foreign
Direct Invesment (FDI) dunia secara tidak proporsional dan mengakibatkan
ekonomi mereka tumbuh jauh lebih cepat daripada dunia secara keseluruhan (James
R. Hines Jr.:2007). Contohnya adalah Cyman
Island. Negara kecil ini menerapkan tarif pajak bunga yang sangat kecil
hingga nol. Selain itu, biaya pendirian perusahaan di sana murah dan disertai
waktu pengurusan yang cepat. Tidak mengherankan jika Cyman Island di Kepualauan Karibia itu menjadi surga bagi para
pebisnis. Misalnya dengan cara mendirikan paper
company[1]
di sana. Dengan menjadi tax haven
country, negara kecil dengan pajak rendahnya dapat menarik hati investor
asing.
Di sisi lain, keputusan menjadi tax haven country mengibarkan bendera
kompetisi pajak kepada negara lain. Negara berkembang dengan sumber daya alam
dan tenaga kerja melimpah dapat menjadi pilihan kedua investor karena adanya
tawaran dari tax haven country. Bahkan
tak jarang negara-negara seperti ini mengalami pelarian uang ke tax haven country. Negara dengan tipe
ini masih memiliki kesempatan mendapatkan penerimaan pajak yang lebih besar
daripada yang didapatkan tax haven
country dengan cara memberikan kebijakan insentif investasi. Dalam dekade terakhir semua
negara-negara transisi telah mengadopsi insentif investasi untuk menarik
investor asing dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi (Milan Sedmihradsky dan
Stanislav Klazar:XX). Seperti Indonesia yang menerapkan kebijakan tax holiday2 pada tahun 2011.
Kebijakan pajak ini menarik investor asing untuk mendirikan FDI di negara
berkembang.
Apakah hanya dengan kedua cara tersebut pajak dimanfaatkan untuk
menarik investor asing? Bagaimana dengan negara maju? Menjadi tax haven country bukanlah pilihan bagi
negara maju yang memiliki stabilitas pasar modal. Selama ini investor asing
memilih negara maju sebagai tempat investasinya karena kebutuhan akan stabilitas
ekonomi, politik dan hukum yang ditawarkan. Tarif pajak yang tinggi hampir
menjadi trade off atas kebutuhan itu.
Namun dengan adanya tax haven country dan
tawaran insentif investasi dari negara berkembang, negara maju mau tidak mau
harus menyesuaikan tarif pajak demi mempertahankan investornya. Tingginya tarif
pajak penghasilan mendorong perusahaan untuk mengganti tenaga kerja untuk modal
kerja dan mengurangi tingkat penghasilan kena pajak (Mihir A. Desai, C. Fritz
Foley, James R. Hines Jr.:xx). Hal tersebut juga terjadi di Jepang. Oleh karena
itu, perdana menteri Shinzo Abe akan melakukan reformasi dengan memangkas pajak
penjualan perusahaan. Dimulai pada April 2015, dengan penurunan nilai pajak
dari 34,62% menjadi 32.11% kemudian akan dipangkas lagi menjadi 31.33% di tahun
berikutnya. Harapannya, dengan turunnya
pajak perusahaan maka akan mendorong perusahaan- perusahaan untuk merekrut
lebih banyak pekerja, menaikkan upah dan meningkatkan investasi. Penurunan
tarif pajak dapat menjadi magnet tersendiri bagi investor asing di negara maju.
Dengan memperhatikan upaya-upaya
yang dilakukan oleh beberapa negara di atas, kita dapat melihat peran serta
pajak dalam menarik investor asing. Tax
haven country dengan tawaran hingga zero
taxes-nya. Negara berkembang
dengan insentif investasinya. Dan negara maju dengan penurunan tarif pajaknya. Investor
asing dapat mempertimbangkan negara mana yang akan dijadikan sasaran
berinvestasi sesuai kebutuhan. Masing-masing negara memiliki peluang menarik
minat investor asing menggunakan pajak. Inilah alasan mengapa pajak dapat
menjadi magnet bagi investor asing. Jadi, jika ada pertanyaan mungkinkah pajak
dapat digunakan untuk memenangkan hati investor asing? Jawabannya adalah sangat
mungkin.
[1] Paper company adalah sebuah perusahaan
yang dibentuk lebih kepada untuk menyelesaikan tugas keuangan khusus daripada
untuk menghasilkan barang atau jasa.
2 Tax
holiday adalah pengurangan atau
penghilangan pajak secara sementara.
Halo, Ramadan adalah di sini sudah tidak Anda berpikir itu adalah waktu untuk mendapatkan berkah dari Allah bisa conected hari ini dan Anda yakin akan bahagia dengan kasih karunia Allah.
BalasHapusNama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, start up. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com